Rabu, 09 September 2009

Kau Bertanya, Aku Juga

pernah kau bertanya padaku
apakah ku kan berpaling hati karena derita kita?
aku tersenyum..kau penasaran
rasanya terlalu murah.. jika karena derita aku berpaling

lagi kau bertanya
pernahkan terbesit di benakku meninggalkanmu karena kekurangan kita
sesungguhnya saat itu aku ingin menangis sekaligus tertawa
mengapa?
janji yang terucap di altar itu bukan sekedar janjiku kepadamu
tapi janjiku di hadapan sidang raya
terlebih Tuhan

haruskah aku meninggalkanmu
karena derita dan kekurangan
jika aku tahu.. akan datang masanya
Tuhan menggantikan derita itu dengan kesenangan
dan kekurangan itu dengan kelimpahan??

dan lagi,
sedari dulu aku tahu apa saja yang kau miliki
sedari dulu
dan menikahimu adalah keputusan yang kuambil dalam sadarku
bukan dalam mabuk asmaraku

sekarang kutanya padamu
apakah kau akan berpaling
karena cacat fisik yang aku miliki
seusai melahirkan ini?
apakah kau akan setia dan menempatkanku
sebagai wanita utama di hatimu
jika kau berkesempatan melihat
wanita-wanita cantik yang sempurna?

kau pun menjawab
kecantikan itu bohong, kemolekan itu semu
tapi isteri yang takut akan Tuhan akan mendapatkan pujian

dan lagi jawabmu,
aku tahu
bahwa tak ada yang abadi di dunia ini selain keabadian itu sendiri
aku akan terus mencintaimu
hingga mati.***

Jika Aku Lelah

Jika aku lelah, ku ingin berbaring di dadamu
menikmati kecup lembutmu
dan pelukan sayangmu

Jika aku lelah, ku ingin tidur seperti bayi
tidak terusik, dan tak ada yg tega mengusik
Lama, jarang tepatnya
setelah memiliki dua permata hati kita
jam tidur menjadi sesuatu yang langka
tidak, aku tidak menggerutu karenanya
aku menikmatinya

Jika aku lelah dan gusar
aku ingin pelukanmu
sentuhanmu
yang menenangkanku
bukan pelukan dan sentuhan
yang memaksaku memantik api gairah yang lain

Jika aku lelah
aku ingin kau mengerti
bahwa istirahat dan tidur yang cukup
adalah hadiah yang tiada terkira.

Jika aku lelah
ku ingin kau mengerti dan memahami
mengapa aku memilih meringkuk di ranjang sendiri
tanpa mengajakmu bicara...

Jika aku lelah
ku ingin kau mengerti
mengapa aku hanya diam menikmati peluk dan sentuhmu

Rabu, 26 Agustus 2009

Hari Ini, Hari kita Sayang

hari ini seperti hari yang kemarin
kita berdoa bersama
saling mengucapkan salam
dan memberikan kecupan selamat pagi

hari ini berjalan seperti biasanya
kita bekerja
meninggalkan rumah dan anak-anak kita
dan berjibaku dengan segala kerepotan dunia

tidak ada dinner with candle light
tidak ada kue kecil untuk peringatan
kita pun tak jadi pesiar berdua karena dana yg terbatas
tidak ada kado untukku pun untukmu

tapi tetap saja hari ini begitu berarti bagiku
karena ... tiga tahun yg lalu, di tanggal ini
kita bersepakat, berjanji di depan TUHAN dan umatNYA
untuk menjaga cinta kita hingga mati

tiga tahun yang di isi dengan cinta
tawa, dan airmata
tiga tahun yang berisi penuh berkat
juga perjuangan

dear...thanks for being my hubby
yg menyayangi ku
menghormatiku
dan melindungiku

Tuhan, makasih sudah memberikan dia untukku

sekalipun hari ini seolah tak terjadi apa-apa
percayalah, mulai hari ini ada sesuatu yg baru di antara kita
cinta yg diperbarui
semangat kesetiaan yang diperkuat
bahkan gengaman tangan yang makin erat
untuk mengisi tahun2 hidup kita kedepan
dengan cinta dan kebersamaan

May God Bless Us

Selasa, 11 Agustus 2009

Sebenarnya

sebenarnya aku sangat ingin bersamamu malam ini; menghabiskan waktu luang kita dengan berbagi cerita dalam canda tawa dan gelak tertahan agar tak mengganggu tidur buah hati kita. sayang kau ada janji dengan para pria itu..dan aku tak mau mengusik kesenanganmu. bukankah pernikahan bukan berarti menghilangkan semua hak pribadi masing-masing?

kamu baik dan mengerti aku. dalam segala keterbatasanmu aku melihat kelebihan-kelebihanmu. itu yang seringkali membuatku menaikkan sujud syukurku kepadaNYA yang telah mempertemukan dan mempersatukan kita.

sebenarnya..malam ini aku ingin sekali bertukar tugas denganmu. badanku agak sakit, karena berhari-hari kurang tidur menjaga buah hati kita yang sedang kurang sehat. tapi ya sudah lah..aku tak ingin menggugurkan namamu dalam pertandingan malam ini

FYI, badanku beneran sakit, bisakah kau mengambil waktu tanding lebih awal sehingga bisa pulang awal juga?

sudah..jangan dipikirkan..toh kamu juga tak akan membaca blog ini kan?

Kamis, 02 Juli 2009

Aku Yang Dulu dan Sekarang

Membaca pesan di Facebook dari teman-teman SMA membuat saya bisa membandingkan saya yang dulu dengan saya yang sekarang. Rata-rata teman-teman mengingat saya sebagai sosok yang pendiam, menyukai sastra, pintar, tapi jarang mau kumpul-kumpul (apalagi kalau acara itu dilangsungkan malam hari)

Saya yang sekarang memang masih sedikit pendiam, menyukai sastra, pintar (hehehe) tapi sudah tidak seperti kura-kura lagi. Dulu saya pendiam karena sangat pemalu dan tidak menyadari potensi diri. Di dukung peraturan keluarga yang membuat saya tidak leluasa bergerak untuk 'keluyuran ke sana kemari'. Lebih mendukung ketidaksukaan saya berteman dan bergaul. Bagi saya sendiri itu asyik..

Anda tahu apa yang membuat saya berubah? PERNIKAHAN. Ya, pernikahan membuat saya berubah lebih berani berkumpul dengan orang-orang.

Awal-awal pernikahan rasanya seperti kura-kura yang dipaksa keluar dari cangkangnya. Mengapa? Berbeda dengan saya yang pendiam, pemalu dan tidak terlalu suka berteman, suami saya memiliki banyak teman, ini berarti banyak acara yang harus dihadiri. Banyak teman atau saudara yang harus disapa dengan tulus. Ketidaknyamanan ini sempat menimbulkan konflik kecil.

Entah bagaimana awalnya, yang jelas saya bertekat untuk berubah. Pendiam boleh lah (karena dalam banyak bicara pasti akan dijumpai pelanggaran bukan?) tapi saya harus belajar untuk enjoy di tengah keramaian, harus belajar menikmati pertemanan dengan segala acaranya (yang dulunya saya nilai sebagai pemborosan waktu dan energi).

Sekian tahun berjalan, perubahan itu terasa sekali. Kalau dulu seringkali saya malu untuk menyapa tetangga, sekarang tidak lagi. SEhingga hubungan pertetanggaan kami pun terasa hangat. Kakak saya pun sempat terheran-heran ketika menjumpai saya asyik nongkrong di depan rumah bersama ibu-ibu yang menyuapi anak-anaknya.

Well, pernikahan memberikan jalan bagi saya untuk berubah. Tidak total, karena saya adalah saya. Tapi dari satu sisi yang berubah ini saya belajar menikmati bahwa pertemanan membuat hidup seseorang lebih berwarna. Tak selamanya keramaian itu membuat saya bising dan tak enak untuk berpikir. Pertemanan ternyata juga menyuguhkan harmoni yang indah di telinga batin saya. Membuat saya bisa memahami keanekaragaman dan memaklumi segala kekurangan.

benarlah apa yg tertulis di kitab nabi Salomo :
Pro 27:17 Besi menajamkan besi, orang menajamkan sesamanya.

Selasa, 30 Juni 2009

Matikan sekarang, kawan!

ada pijar biru di matamu saat kau sebut nama itu
benang-benang sutra terajut membentuk jantung hati terentang jelas
mengantarkan getaran aneh yang menjalar dari lubuk hatimu
aku bisa merasakannya (meski ini bukan untukku)

kau bergairah..dengan gairah yang tak lumrah, kawan
dan aku merasakan
betapa sisi lain batinmu berteriak, "Jangaan"
sisi lain hatimu berkata,"Tenang saja, boleh kok!"
betapa kau berlelah menyuruh dua jeritan itu untuk diam
membiarkanmu memilih sesukamu

kau menyalakan api di sumbu itu
kecil memang..tapi percayalah
kalau kau tak segera memadamkannya
api kecil itu akan mencapai dinamit
dan meledakkan segala sesuatu yang telah kau punya saat ini

akan ada hati yang patah karenanya
akan ada rasa percaya yang remuk
akan ada anak-anak yang kehilangan figurmu sebagai ayah yang baik
dan aku...aku takkan lagi mempercayaimu sebagai teman yang setia

-----------------
mewakili keinginanku untuk mengingatkanmu, kawan....
bahwa apa yang kau rasakan saat ini hanyalah kebahagiaan semu sesaat
ada yang lebih layak menerima segenap cinta dan pengabdianmu..yaitu ISTRI DAN ANAKMU
-----------------

Kamis, 25 Juni 2009

kunjungi BLOG ROHANIKU dan dukung saya untuk menjadi pemenang CIB FEST 2009. Kemenangan ini tidak semata ditujukan pada hadiahnya yang sekian banyak rupiah, tetapi untuk lebih mengenalkan isi dari BLOG ROHANIKU yang ditujukan untuk membuka mata yang tertutup supaya melihat terang kemuliaan dan pengharapan dari Tuhan.
 

Gado-Gado Jawa Manado © 2008. Template Design By: SkinCorner